Tak hanya itu, Angga mengungkapkan, testimoni Ucok yang memulai investasi saham di usia 35 tahun dengan asumsi 15% per tahun portofolio keuntungan, maka pada usia 65 tahun bisa menghasilkan Rp14 miliar.
“Kemudian ada lagi Danu yang baru bermain saham di usia 45 tahun, dengan keuntungan 15% per tahun bisa menghasilkan setidaknya Rp35 miliar pada usia 65 tahun. Jadi start early atau memulai lebih awal itu penting,” ujar Angga.
Ia menuturkan, strategi ketika memulai investasi saham, adalah memelihara efek bola salju atau snow ball effect. Snow ball efek bisa diartikan dengan memanfaatkan keuntungan untuk membeli saham dari keuntungan portofolio saham sebelumnya.
“Ambil untung jangan terburu-buru, atau jangan panik ketika harga-harga saham turun,”sarannya.
Sebab, jika saham mau bertumbuh, profit tidak boleh ditarik dalam jangka pendek, namun sebaiknya harus digunakan untuk reinvestasi saham yang memiliki prospek yang bagus. Investor saham selalu bisa memperhatikan pada jam-jam tertentu. Misalnya ketika 30 menit pertama bursa dibuka dan 30 menit akhir pasar bursa ditutup. (TYO)