Tahun depan, lanjut Anton kapasitas anak perusahaan akan naik sehingga secara konsolidasi EBITDA anak perusahaan akan naik.”Target EBITDA mencapai USD4 juta sampai USD4,5 juta di 2024," katanya.
Dia melanjutkan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo pada 2025, bunganya mencapai 40%. Anton menilai jika hanya mengandalkan dari EBITDA saja tidak akan cukup. Oleh karenanya nanti di 2025 perusahaan memiliki rencana lain untuk mencari dana. “Mungkin pengeluarkan saham baru atau yang lain, tapi itu masih rencana," tandasnya.
Selain itu, pada RUPS kali ini juga membahas rencana penambahan modal di perusahaan anak Tridomain (TDC).
"Karena tahun lalu di 2022 Tridomain membukukan rugi yang cukup signfikan karena ada pencadangan piutang yang tak tertagih sejumlah US$49 juta sehingga akibat dari kerugian 2022 ekuitas Tridomain terjadi minus U$ 7 juta," terangnya.
Dalam posisi yang minus, terang Anton, membuat TDC tidak bisa bergerak untuk meminjam dana ke bank, sehingga membuat kredibilitas perusahaan kurang baik di mata perbankan.