Ini Strategi Astra Otoparts (AUTO) Atasi Kelangkaan Semikonduktor Imbas Krisis Global

IDXChannel - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencermati krisis geopolitik global menjadi hambatan bagi rantai pasokan chip semikonduktor. Hal itu membuat ketersediaan bahan utama integrated circuit (IC) kendaraan bermotor itu langka di pasaran.
Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Wanny Wijaya, mengatakan kelangkaan semikonduktor memberi dampak cukup besar terhadap permintaan otomotif di perusahaan.
"Kita memang ada konsen masalah supply chain untuk semikonduktor ini karena pasokan ada yang dari Ukraina, China, Taiwan, dan dari negara-negara yang lagi bergejolak," kata Wanny Tira dalam Workshop Wartawan Pasar Modal Grup Astra, secara virtual, Jumat (5/8/2022).
Di tengah kesulitan itu, Wanny menyebut perseroan terus melacak segala sumber semikonduktor di berbagai negara lain demi memastikan ketersediaan dalam industri tetap terjaga.
Menurutnya, jurus tersebut terbukti ampuh dalam mengejar target produksi kendaraan bermotor. Hal itu terbukti dari kenaikan pendapatan AUTO yang mencapai Rp8,58 triliun di semester I/2022, alias meningkat 19,99 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp7,15 triliun.
"Kita memang mencoba untuk mencari multisourcing, dari semua area yang bisa kita dapatkan chip tersebut," tuturnya.
Selain pencarian di berbagai penjuru dunia, Wanny menitikberatkan ketersediaan semikonduktor perseroan tetap mengacu pada rencana produksi Original Equipment for Manufacture (OEM). OEM akan mempertimbangkan jumlah produksi, sedangkan perseroan-lah yang memenuhi kebutuhannya.
"Nah kita akan berbasis seperti itu, dan kita sudah siapkan semaksimal mungkin untuk inventorynya," terangnya.
Wanny berharap kondisi ekonomi global tidak berlarut-larut, sehingga dapat kembali memacu pengiriman mobil maupun motor dari perseroan.
Menurut laporan keuangan semester I/2022, laba bersih AUTO mampu meningkat 61,94% sebesar Rp432,49 miliar, dibandingkan paruh awal tahun lalu senilai Rp267,06 miliar.
"Kita ekspektasi di semester 2 kondisinya akan semakin membaik, juga kan tadi kan China juga sudah dibuka lockdownya, jadi semoga supplynya akan mengalir dengan lancar," tandasnya.
(NDA)