"Kita memang mencoba untuk mencari multisourcing, dari semua area yang bisa kita dapatkan chip tersebut," tuturnya.
Selain pencarian di berbagai penjuru dunia, Wanny menitikberatkan ketersediaan semikonduktor perseroan tetap mengacu pada rencana produksi Original Equipment for Manufacture (OEM). OEM akan mempertimbangkan jumlah produksi, sedangkan perseroan-lah yang memenuhi kebutuhannya.
"Nah kita akan berbasis seperti itu, dan kita sudah siapkan semaksimal mungkin untuk inventorynya," terangnya.
Wanny berharap kondisi ekonomi global tidak berlarut-larut, sehingga dapat kembali memacu pengiriman mobil maupun motor dari perseroan.
Menurut laporan keuangan semester I/2022, laba bersih AUTO mampu meningkat 61,94% sebesar Rp432,49 miliar, dibandingkan paruh awal tahun lalu senilai Rp267,06 miliar.