IDXChannel – Pasca resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (25/9), PT Nusantara Almazia Tbk menerangkan sejumlah strategi yang akan menggunakan dana hasil Initial Public Offering (IPO).
Dikatakan Komisaris Utama PT Nusantara Almazia Tbk Ventje Rahardjo Soedigno, 40% dana yang didapat dari hasil IPO akan digunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan lain dibidang yang sama. Diharapkan dengan aksi korporasi tersebut mampu meningkatkan pendapatan. Ditambahkan Ventje, sisa dana akan digunakan untuk modal kerja.
Sebagai informasi, perusahaan dengan kode emiten NZIA ini resmi mencatatkan saham perdana dengan melepas 461,53 juta saham atau sebanyak 21% dari saham ke publik. Saham NZIA dijual seharga Rp220 per saham dan diprediksi akan meraup dana segar dari IPO sebesar Rp100 miliar.
Dilihat dari sisi target, Ventje menjelaskan bahwa perusahaan tahun ini menargetkan penjualan rumah bersubsidi sebanyak 300 rumah. Meski tahun ini tersisa 3 bulan lagi, namun dirinya optimistis akan mencapai target tersebut.
“Karena sekarang sudah tercatat sampai 250-an itu di PT Serasi Inti Sejati tadi, begitu kita akuisisikan itu masuk ke kita targetnya, sehingga kita cukup optimis,” terang Ventje.
Ventje juga menyebutkan bahwa ada beberapa poin yang akan memengaruhi pencapaian targetnya, diantaranya adalah kondisi ekonomi politik Indonesia dan potensi permintaan dari buruh di Indonesia yang membutuhkan hunian atau perumahan.
“Kalo memang kondisi ekonomi politik sudah mulai tenang, terus kemudian memang ini adalah kebutuhan pokok, maka di sekitar kita juga semakin banyak buruh yang membutuhkan perumahan, jadi kalau melihat dari pertama 250 sudah masuk, kedepannya sepertinya enggak susah.” pungkasnya. (*)