IDXChannel - Pembahasan definisi dan contoh Bullish kerap menjadi topik yang menarik bagi investor ketika saham sedang mengalami penguatan harga. Kondisi pasar bursa yang selalu fluktuatif menjadikan moment-moment Bullish ini tak dapat diduga kapan datangnya.
Istilah Bullish bagi kalangan investor sudah tidak asing lagi, sebab Bullish bisa terjadi tidak hanya sekali dua kali, namun sering terjadi di kondisi-kondisi tertentu.
Lantas sebenarnya bagaimana sebenarnya definisi dan contoh Bullish? Simak penjelasannya yang kami himpun dari berbagai sumber.
Apa Itu Bullish dalam Pasar Modal
Banyak istilah-istilah yang menggambarkan tren di pasar saham. Salah satu istilah yang dalam kondisi tertentu menjadi topik perbincangan adalah Bullish. Apa sebenarnya Bullish itu? Bullish merupakan suatu kondisi yang menggambarkan pasar bursa sedang mengalami kenaikan harga atau penguatan harga.
Istilah Bullish ini biasanya diumpakan sebagai seekor Banteng yang diambil dari kata “Bull”, yang bermakna seolah ketika banteng menyerang musuh, ia akan menyerang dengan cara menyeruduk dari bawah kemudian secara cepat mengangkat kepalanya keatas agar dapat menancapkan tanduknya di tubuh musuh tersebut. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap keputusan investasi seseorang. Bahkan dengan kondisi seperti ini banyak masyarakat yang tergiur dan ingin juga masuk ke dalam investasi pasar modal agar bisa mendapatkan keuntungan juga dari kenaikan harga.
Definisi Bullish secara Ilmiah
Masih dalam pembahasan Definisi dan contoh Bullish. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bullish merupakan kondisi trend di pasar modal yang sedang mengalami kenaikan indeks pasar sebesar 20%, artinya kondisi ini membuat mayoritas investor sedang merasa optimis pada portofolio sahamnya akan mendapatkan selisih capital gain yang tinggi.
Kemudian dalam penelitian dari Hasinta tentang “Analisis Akurasi Bearish Versus Bullish Menggunakan Candlestick Saham LQ45 Saat Pandemi Covid-19” menjelaskan bahwa Bullish merupakan periode waktu yang digunakan untuk menjelaskan situasi pasar yang mungkin sedang mengalami uptrend atau penguatan.
Emiten yang Pernah Mengalami Bullish
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari beberapa sumber. Inilah daftar beberapa emiten yang pernah mengalami Bullish.
Inilah Definisi dan Contoh Bullish dalam Suatu Emiten. (FOTO: MNC Media)
1. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
Pada bulan Februari 2022 lalu, PWON dinilai sedang dalam posisi yang bullish untuk tren jangka pendek karena telah rebound dari MA. PWON direkomendasikan buy dengan target harga 446-476.
2. PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR)
Selanjutnya ada perusahaan SMGR yang juga direkomendasikan buy setelah berhasil rebound, break keatas MA dengan volume yang relatif kuat. Perusahaan ini dinilai sedang mengalami tren Bullish. Pada Februari 2022 lalu tercatat saham SMGR mengalami kenaikan sebesar 4,35 persen atau 300 poin ke 7.200.
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)
Terakhir ada perusahaan PGAS yang direkomendasikan buy dalam jangka pendek karena sedang mengalami trend bullish setelah bergerak diatas MA. Volumenya dinilai masih kuat dan berpotensi menguji ke resistance tadi, sehingga bisa dilakukan speculative buy dengan target harga di 1..430-1.520.
Demikian penjelasan mengenai definisi dan contoh Bullish. Semoga informasi ini menambah wawasan bagi Anda semua.