Indikator ini dapat digunakan untuk menilai risiko penurunan reksa dana dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, jika Reksa Dana A memiliki Max Drawdown satu tahun sebesar -13,36%, berarti dalam satu tahun tersebut, Reksa Dana A pernah mengalami penurunan hingga -13,36%.
Inilah Istilah dalam Reksa Dana. (FOTO: MNC MEDIA)
4. Expense Ratio
Expense ratio menunjukkan perbandingan antara beban operasional pengelolaan dana investasi reksa dana dalam satu tahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam periode yang sama. Biaya ini mencakup biaya transaksi, manajemen, kustodian, dan lainnya.
Namun, investor tidak perlu khawatir karena imbal hasil yang ditampilkan di Bibit sudah bersih setelah dikurangi expense ratio.
5. Total AUM
Total AUM atau total dana kelolaan reksa dana mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk reksa dana dan manajer investasinya. Semakin tinggi Total AUM, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan investor.
6. Alokasi Aset
Alokasi aset menentukan jenis reksa dana. Misalnya, reksa dana saham akan didominasi oleh saham, reksa dana obligasi oleh instrumen obligasi, dan reksa dana pasar uang oleh instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Perbedaan alokasi aset ini mempengaruhi volatilitas return dan risiko reksa dana.