sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Pilihan Saham untuk Jangka Menengah

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
15/09/2023 09:30 WIB
Beberapa pilihan saham untuk jangka menengah ini bisa Anda manfaatkan. Selain karena kenaikan signifikan, umumnya saham demikian merupakan saham Blue Chip.
Inilah Pilihan Saham untuk Jangka Menengah. (FOTO : MNC MEDIA)
Inilah Pilihan Saham untuk Jangka Menengah. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Beberapa pilihan saham untuk jangka menengah ini bisa Anda manfaatkan. Selain karena kenaikan signifikan, umumnya saham demikian merupakan saham Blue Chip yang aman. 

Saham diketahui merupakan investasi baik secara jangka pendek atau panjang. Terlebih dengan aktivitas dan pekerjaan yang sibuk sehingga memungkin Anda untuk berinvestasi dengan cara lain. 

Lantas bagaimana pilihan saham untuk jangka menengah? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya. 

Pilihan Saham untuk Jangka Menengah

Kami mencatat sedikitnya ada beberapa pilihan saham untuk jangka menengah. Apa saja itu? Simak rincian kami. 

1. BBCA (Bank BCA)

Salah satu bank swasta kenamaan di Tanah Air tersebut digadang-gadang juga masuk dalam jajaran saham blue chip. Harganya berada di kisaran Rp9.025 per lembar dengan volume sekitar 29.92 juta. Nilai kapitalisasi pasar saham Bank BCA sebesar Rp1.070 triliun.

2. BBRI (Bank BRI)

Dari lembaga perbankan plat merah, yakni Bank BRI mencatatkan harga saham sekitar Rp5.375 untuk setiap lembar dan volume rata-rata 34,35 juta. 

Angka tersebut naik dengan persentase sekitar 0,21%. Nilai kapitalisasi pasarnya dilaporkan sebesar Rp726,21 triliun.

3. BMRI (Bank Mandiri)

Masih dari bank yang dikelola oleh negara, kali ini Bank Mandiri juga bisa menjadi pilihan saham potensial untuk investasi jangka panjang. 

Harga per lembar sahamnya, yakni Rp5.800. Nilai kapitalisasi pasar BMRI adalah Rp239,09 triliun dan rata-rata volume 88,88  juta.

Inilah Pilihan Saham untuk Jangka Menengah. (FOTO : MNC MEDIA)

4. UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk)

Salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terbesar di Indonesia, PT Unilever menjual saham dengan harga Rp3.590 per lembar. 

Nilai kapitalisasi pasar saham dengan kode ULVR tersebut mencapai Rp172,52 triliun. Sementara itu, volumenya sekitar 2,99 juta.

5. TLKM (Telkom Indonesia)

Perusahaan operator telekomunikasi di bawah naungan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yaitu Telkom Indonesia memiliki harga saham Rp3.710 per lembar. 

Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp419,013 triliun dan volume 78,14 juta.

6. ASII (PT Astra International)

PT Astra International merupakan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari konstruksi hingga pertambangan. Dengan kode saham ASII, harga yang ditawarkan berkisar Rp6.325 per lembar. 

Meski begitu, perusahaan tersebut masih menjadi opsi saham potensial untuk investasi jangka panjang. Pasalnya, nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp241,89 triliun dan volume 38,64 juta.

7. BRPT (Barito Pacific)

Perusahaan dari sektor sumber daya alam, Barito Pacific menjual saham Rp1290 per lembar. Nilai kapitalisasi pasar BPRT adalah Rp73,12 triliun dengan volume sekitar 127.61 juta.

8. CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia)

Nilai kapitalisasi pasar saham PT Charoen Pokphand Indonesia Rp73,79 triliun. Harga saham dengan kode CPIN tersebut ialah Rp5.025 untuk setiap lembar dan volumenya 2,06 juta.\

9. GGRM (Gudang Garam)

Produsen rokok yang bermarkas di Kediri, Gudang Garam mencatatkan rekor penjualan saham mencapai Rp24.625 per lembar (naik 2,19%) dan volume 1,81 juta. 

Nilai kapitalisasi pasar saham GGRM adalah Rp 49,45 triliun.

10. HMSP (HM Sampoerna)

Rekomendasi saham potensial untuk investasi jangka panjang yang terakhir datang dari Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna. Nilai kapitalisasi pasarnya sebesar Rp119,81 triliun. Harga yang ditawarkan Rp865 per lembar dengan volume 56,54 juta.

Itulah penjelasan pilihan saham untuk jangka menengah. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement