Namun dalam peridoe 1914-1918, Bursa Efek Batavia ditutup akibat Perang Dunia Pertama (PD-I).
Sebelum resesi ekonomi pada 1929 dan Perang Dunia Kedua, perkembangan kegiatan pasar modal berlangsung marak. Namun karena dampak resesi dan akibat Perang Dunia II, BES dan Bursa Efek Semarang ditutup, dan kemudian juga disusul tutupnya BEJ pada 10 Mei 1940.
Pada 23 Desember 1940 BEJ diaktifkan kembali namun dengan masuknya Jepang ke Indonesia pada 1942 BEJ kembali ditutup. (NIA)