Selfie Miftahul Jannah
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,24% di level 6.880 pada perdagangan Jumat (21/7/2023). Dalam sepekan IHSG berhasil menguat 0,16%.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino memprediksi pada pekan depan ada beberapa sektor yang bisa menjadi pilihan. Misalnya keuangan, properti, infrastruktur, teknologi sampai industrial. Mino mengungkap beberapa sektor tersebut sangat sensitif terhadap kebijakan moneter.
"Karena sektor-sektor itu sensitif terhadap kebijakan suku bunga acuan [moneter]," jelas dia kepada IDXChannel, Sabtu (22/7/2023).
Adapun pada pekan depan investor diminta mencermati sejumlah informasi penting yang bakal jadi penggerak laju saham pekan depan
"Akan ada sentimen dari dalam dan luar negeri ya, kalau luar ada sentimen dari AS ya. Kondisinya Bank Indonesia diprediksi akan menahan suku bunga acuan sedangkan The Fed diprediksi akan menaikan suku bunga sebesar 25 Bps namun diperkiraan siklus kenaikan suku bunga akan segera berakhir," jelas dia.
Meskipun terdapat sentimen yang cukup menekan pergerakan perdagangan saham di pekan depan.
Meskipun ada sentimen, Mino mengatakan sebaikanya investor tidak wait and see.
"Menurut saya sih beli ya," kata dia.
Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perdagangan selama periode tanggal 17 sampai dengan 21 Juli 2023 atau pekan ketiga bulan Juli ditutup dalam teritori positif.
Peningkatan sebesar 10,54% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi sebesar Rp9,715 triliun dari Rp8,789 triliun pada penutupan pekan lalu.
Kemudian data rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa menguat sebesar 0,35% menjadi 1.180.802 transaksi dari 1.176.724 transaksi pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,28% menjadi Rp9.940,318 triliun dari Rp9.912,892 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
(SLF)
