Kenaikan ini ditopang oleh kekhawatiran atas potensi penutupan (shutdown) sebagian pemerintahan Amerika Serikat. Sementara, data ketenagakerjaan yang lemah semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Harga emas spot naik 0,64 persen menjadi USD3.858,45 per troy ons, setelah sempat menyentuh rekor USD3.871,45.
“Emas kembali menunjukkan ketahanan yang luar biasa, dengan mudah menghapus pelemahan awal setelah rilis data JOLTs AS yang mengecewakan. Data itu tidak cukup kuat untuk menghalangi langkah pemangkasan suku bunga bulan depan,” ujar trader logam independen, Tai Wong, dikutip Reuters.
Wong menambahkan, “Ancaman penutupan sebagian pemerintahan AS hanya menambah ketidakpastian dan memperkuat dorongan untuk membeli emas.”
Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan kerja di AS hanya naik tipis pada Agustus, sementara angka perekrutan turun. Kondisi ini konsisten dengan pasar tenaga kerja yang melemah dan bisa memberi ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan Oktober.