Di tengah reli emas yang kuat sepanjang tahun ini, para analis kini memperdebatkan apakah rekor harga pekan lalu menandai puncak kenaikan.
"Premium risiko saat ini mulai mengempis, dan kecuali ketegangan meningkat kembali, kami tetap pada pandangan bahwa puncak telah tercapai," kata analis StoneX, Rhona O'Connell, dikutip Dow Jones Newswires.
Meski harga emas mungkin tidak sepenuhnya kembali ke rekor lebih dari USD3.400 per troy ons, O'Connell memperkirakan harga masih bertahan di level yang historis tinggi.
Sementara itu, mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan risiko resesi global tahun ini cukup tinggi.
Sejumlah data ekonomi penting yang dinanti pekan ini antara lain laporan lowongan kerja AS pada Selasa, data Personal Consumption Expenditures (PCE) pada Rabu, serta laporan nonfarm payrolls (NFP) pada Jumat. Pelaku pasar akan mencermati data tersebut untuk menilai dampak tarif terbaru terhadap perekonomian AS. (Aldo Fernando)