Kontrak berjangka (futures) minyak WTI ditutup meningkat 2,8 persen menjadi USD63,67 per barel, sementara Brent menguat 2,6 persen ke level USD66,63 per barel.
Dalam sepekan terakhir, harga WTI sudah melonjak 9,6 persen, terdorong oleh kesepakatan dagang AS-Inggris pekan lalu dan kesepakatan akhir pekan antara AS dan China yang menurunkan tarif tinggi atas produk satu sama lain guna membuka jalan menuju perjanjian dagang yang lebih luas.
"Kesepakatan dagang jangka panjang antara AS dan China akan menjadi kabar melegakan bagi pasar secara keseluruhan, sekaligus mengurangi risiko terhadap prospek pertumbuhan permintaan," kata Analis Tudor, Pickering, Holt, Matt Portillo, dikutip MT Newswires.
Ekspektasi meningkatnya permintaan seiring dimulainya musim mengemudi di AS menjelang libur Memorial Day juga memberikan dukungan tambahan bagi harga minyak.
Namun, lonjakan pasokan membatasi kenaikan harga. OPEC+ berencana menambah pasokan sebanyak dua tahap masing-masing 411.000 barel per hari pada Juni, sebagai bagian dari percepatan pengembalian 2,2 juta barel per hari dari pemangkasan sukarela. Di luar OPEC, produksi juga terus meningkat.