Saat ini, harga berada di tengah-tengah antara dua zona ini, sehingga arah berikutnya masih bergantung pada apakah saham ini bisa melewati batas psikologis 1.100 IDR atau justru kembali melemah.
Saham GJTL berada di fase krusial. Jika harga bisa bertahan dan menembus Rp1.100, maka ada peluang untuk rebound ke Rp1.200 dan bahkan lebih tinggi. Namun, jika tekanan jual kembali muncul, maka harga bisa kembali ke Rp1.000 atau lebih rendah.
Investor juga menantikan rilis laporan keuangan penuh tahun 2024, yang berpotensi menjadi sentimen bagi GJTL setidaknya dalam waktu dekat.
Koleksi BBRI
Sebelumnya, Lo Kheng Hong diperkirakan mengantongi dividen belasan miliar rupiah dari kepemilikannya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Hadir dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI pada Senin (24/3/2025) siang, sosok yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu mengaku telah menggenggam 64,63 juta saham bank BUMN tersebut.