sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Polychem (ADMG) Tutup Permanen Bisnis Polyester, Ini Alasannya

Market news editor Rahmat Fiansyah
18/11/2025 07:58 WIB
PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) akhirnya menutup secara permanen divisi polyester setelah berhenti beroperasi sejak 2022.
PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) akhirnya menutup secara permanen divisi polyester setelah berhenti beroperasi sejak 2022. (Foto: Dok. Polychem)
PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) akhirnya menutup secara permanen divisi polyester setelah berhenti beroperasi sejak 2022. (Foto: Dok. Polychem)

IDXChannel - PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) akhirnya menutup secara permanen divisi polyester. Penutupan ini dilakukan setelah bisnis tersebut berhenti beroperasi sejak tiga tahun lalu.

Perusahaan kimia dan polyester yang terafiliasi dengan PT Gadjah Tunggal Tbk (GJTL) tersebut sebelumnya pada Maret 2022 menghentikan operasional bisnis polyester akibat dampak pandemi Covid-19 serta geopolitik yang berkelanjutan. Kondisi ini membuat harga minyak mentah yang menjadi bahan baku naik, sedangkan dari sisi permintaan masih lesu.

Wakil Presiden Direktur Polychem, Djali Halim mengatakan, Direksi Polychem akhirnya mengusulkan penutupan permanen bisnis polyester setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada 14 November 2025.

"Perseroan memutuskan untuk melakukan penghentian permanen segmen usaha polyester karena mengalami kerugian berturut-turut selama beberapa tahun terakhir, dan tidak lagi memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan, serta strategi jangka panjang perseroan," katanya, Senin (17/11/2025).

Kerugian tersebut, kata Djali, tidak terlepas dari tekanan harga jual akibat kelebihan pasokan global, kebijakan impor, dan kompetisi ketat dengan produk impor. Selain itu, tantangan juga datang dari fluktuasi harga bahan baku dan utilisasi yang rendah, sehingga membuat bisnis menjadi tidak efisien.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement