IDXChannel - PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) mengaku mendapatkan sejumlah keuntungan dari kebijakannya untuk menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Sebelumnya, produsen polyester tersebut selama ini mencukupi kebutuhan energinya dengan mengoperasikan PLTU secara mandiri dengan kapasitas 2x15 MW.
Sebagai gantinya, produsen polyester tersebut telah beralih ke energi listrik yang dipasok oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Langkah penggantian sumber energi dilakukan ADMG demi bisa mengurangi atau bahkan menekan sama sekali polusi udara di kawasan pabrik milik perusahaan.
"(Listrik hasil PLTU) Itu kami gunakan untuk memproduksi bahan baku polyester, yaitu etilen glikol. Tapi demi mengurangi polusi udara, kami resmi mempensiunkan PLTU, yang sebelumnya kami kelola secara mandiri untuk menekan emisi," ujar Electric Instrument Manager ADMG, Taufan, dalam keterangan resminya.