Harga emas menguat pada Selasa (15/10/2024), didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau Treasury seiring investor menunggu data ekonomi utama demi mencari petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,52 persen secara harian ke level USD2.662,64 per troy ons, rebound dari koreksi sehari sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan terus menurunkan suku bunga, yang akan mengurangi biaya kepemilikan emas.
Namun, minat beli aset aman berkurang seiring laporan Washington Post bahwa Israel diperkirakan hanya akan menargetkan sasaran militer Iran setelah serangan misil 1 Oktober lalu.
Laporan awal pekan ini menyebut Iran mengirim pesan melalui negara ketiga kepada AS, menyatakan bahwa jika serangan Israel terbatas pada target tertentu, Iran tidak akan merespons.