sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 8-12 Maret 2021

Market news editor Shifa Nurhaliza
12/03/2021 17:58 WIB
BI mencatat perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik dengan kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19.
Intip Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 8-12 Maret 2021. (Foto: MNC Media)
Intip Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 8-12 Maret 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik dengan kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi.

“Pada Rabu (10/3/2021), rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.395 per dolar AS. Kemudian, Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,73%. Sedangkan, pada akhir Kamis (11/3/2021), DXY1 melemah ke level 91,42 dan Yield UST (US Treasury) Note2 10 tahun turun  ke level 1,537%,” tulis Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Erwin Haryono, lewat keterangan tertulis Jumat (12/3/2021).

Kemudian, pada Jumat (12/3/2021) pagi, nilai tukar rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.330 per dolar AS, sedangkan Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,69%. Lebih lanjut, untuk indicator aliran modal asing pada pekan ke dua Maret 2021, premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 75,52 bps per 11 Maret 2021 dari 77,34 bps per 5 Maret 2021.

Berdasarkan data transaksi 8-10 Maret 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp7,83 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp6,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,96 triliun.

Lanjutnya, jika dilihat berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp5,89 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement