Namun, laba bersih hanya mencapai Rp718 miliar atau turun 6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan 2,3 persen dari tahun lalu, di bawah ekspektasi pasar.
"Kami memperkirakan jumlah pasien akan meningkat pada kuartal keempat 2024 dan awal 2025, terutama karena musim hujan yang biasanya meningkatkan jumlah penyakit," tulis riset Samuel Sekuritas dikutip Jumat (3/1/2025).
Di sisi lain, dinamika regulasi dalam industri asuransi memberikan tantangan besar bagi rumah sakit dan berdampak terhadap sejumlah emiten sektor kesehatan.
Di mana rasio klaim agregat asuransi meningkat 77 persen hingga September 2024, dibandingkan 2020 yang mencapai 71 persen.
Riset CGS International Sekuritas Indonesia menyebut, klaim asuransi di rumah sakit telah melampaui premi selama setahun terakhir, khususnya pada kuartal ketiga 2024.