Adapun pergerakan harga saham AMMN dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan pola konsolidasi sideways, yakni bergerak di rentang harga Rp10.500 hingga Rp11.700 per saham. Abdul menambahkan, rentang harga Rp10.800 dapat menjadi titik entry point yang menarik bagi investor yang ingin membeli saham AMMN.
"Ini bisa menjadi support yang dapat dicermati investor jika ingin masuk saham AMMN," ujar Abdul.
Perihal kinerja, kenaikan laba bersih perseroan ditopang penjualan yang melesat hingga 167 persen dari USD580 juta menjadi USD1,55 miliar. Penjualan tembaga dan emas masing-masing menyumbang sebesar USD770 juta dan USD779 juta.
Dari sisi produksi, AMMN mencatatkan produksi tembaga naik 76 persen dan produksi emas naik hingga 189 persen. Sedangkan, dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan naik dari USD298 juta menjadi USD697 juta. Sementara beban operasional AMMN tercatat sebesar USD67 juta.
(Dhera Arizona)