Proyek smelter nikel RKEF jadi pendorong pertumbuhan
Fase pertama proyek PT Karunia Permai Sentosa (KPS), yakni pembangunan smelter nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) telah rampung di kuartal I-2025. Sementara fase kedua yang memiliki empat jalur produksi telah mencapai 69 persen progres konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada kuartal akhir dengan kapasitas total 60 ribu ton per tahun.
Fase ketiga telah mencapai 30 persen dan diproyeksikan beroperasi pada kuartal I-2026. Total investasi proyek ini mencapai USD1,9 miliar.
Di sisi hulu, tambang GTS dengan investasi USD0,5 juta diperkirakan mulai beroperasi pada paruh kedua 2025, dengan bijih yang dihasilkan akan dikirim ke pabrik pengolahan menggunakan kapal tunda dan tongkang.
Selain itu, NCKL tengah membangun pabrik kapur tohor (quicklime) berkapasitas 600 ribu ton per tahun dengan investasi USD70 juta, yang dijadwalkan mulai produksi pada kuartal IV-2025 untuk menekan biaya operasional HPAL.
"Seluruh proyek tersebut aman secara pendanaan karena telah dibiayai penuh oleh ekuitas saat harga nikel berada di level tinggi, sehingga risiko eksekusi relatif rendah dan memberi keunggulan kompetitif di tengah tren pelemahan harga logam," tulis analis Samuel Sekuritas Juan Oktavianus Harahap dalam risetnya, Jumat (15/8/2025).