Seperti tren industri, keduanya juga sama-sama mengalami penurunan.
Dana kelolaan MMI terpantau turun 14,28 persen dari posisi Rp49,29 triliun akhir tahun lalu dan Schroder turun 8,52 persen dari posisi Rp37,05 triliun dalam periode yang sama.
Intip Reksa Dana dengan Dana Kelolaan Terbesar yang Bisa Menjadi Bagian Investasi Anda. (Foto : MNC Media)
Dana Kelolaan Tahun 2022
Pada 2022, Ini Strategi Schroders Indonesia Lalu berikutnya berturut-turut ada PT Danareksa Investment Management (Rp30,97 triliun), PT BNI Asset Management (Rp27,4 triliun), PT Trimegah Asset Management (Rp26,44 triliun), PT Sucorinvest Asset Management (Rp26,27 triliun), dan PT Ashmore Asset Management (Rp26,25 triliun).
Di antara MI yang menduduki peringkat 6-10, seluruhnya mengalami kenaikan dana kelolaan secara tahunan.
Kenaikan masing-masing MI pun bervariasi dengan rentang 0,78 persen hingga 50 persen.
Penjelasan Dana Kelolaan Tahun 2022
Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, sepanjang akhir tahun lalu, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana ditopang oleh kembalinya investor ke pasar saham.
Menurutnya, koreksi yang terjadi pada pasar saham di akhir tahun dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk masuk ke kelas aset ini.
“Ini menandakan kepercayaan pasar dan investor terhadap pemulihan ekonomi yang akan terjadi pada tahun 2022,” jelasnya belum lama ini.
Wawan mengatakan, potensi pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pada tahun ini cukup positif.
Menurutnya, AUM reksa dana dapat naik hingga sekitar 10 persen pada akhir tahun nanti.
Selain sentimen pemulihan ekonomi, tren harga komoditas yang masih tinggi akan turut menopang outlook pertumbuhan AUM reksa dana.
Kenaikan ini akan dimotori oleh pertumbuhan pada reksa dana saham.