IDXChannel - Sejarah dan Profil ASII atau Astra International Tbk menarik untuk dibahas. Perusahaan dagang otomotif yang banyak disorot oleh para investor ini ada enam lini bisnis didalamnya.
Adapun enam lini bisnis tersebut meliputi: Bisnis Otomotif, Bisnis Jasa Keuangan, Bisnis Alat Berat, Bisnis Pertambangan dan Energi, Bisnis Agribisnis, Bisnis Teknologi Informasi, Bisnis Infrastruktur dan logistik.
Nah, berikut ini yang akan kami ulas adalah sejarah dan profil Astra international Tbk (ASII). Tim IDXChannel telah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Simak sampai habis!
Sejarah Astra International Tbk (ASII)
Astra International didirikan oleh Tjia Kian Liong (Wiliam Soeryadjaja, Tjia Kin Joe (Benyamin), dan Liem Peng Hong pada tahun 1950-an. Nama Astra disematkan oleh Kian Tie yang merupakan adik dari Kian Liong.
Dalam bahasa latin, Astra memiliki arti Bintang. Pada 20 Februari 1957 ketiga pendiri Astra mendaftarkan perusahaannya ke notaris Sie Khwan Djioe dengan modal pada saat itu hanya sebesar Rp2,5 juta.
Sebelum menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang, dulunya perusahaan Astra hanya menjadi distributor dan importir limun merek Prim Club Kornet CIP. Usaha lainnya pada saat itu juga mengirim fosfat aluminium, bohlam lampu, dan mengekspor kopra hingga minyak goreng.
Setelah memasuki babak baru pada 1962, Astra pernah menjadi pemasok lokal proyek pembangunan Waduk Jatiluhur. Tak hanya itu di tahun 1966, perusahaan tersebut juga pernah menjadi importir 80 ribu ton aspal dari Marubeni, jepang.
Mulai pada 1970, Astra juga ditunjuk menjadi distributor dari berbagai hasil produksi Jepang seperti sepeda motor Honda dan alat-alat perkantoran Fuji Xerox. Diketahui pada 1971 Astra memutuskan untuk mendirikan PT Federal Motor (PT Astra Honda Motor) sebagai pabrik perakitan sepeda motor.
Pada 2004, Astra akhirnya bekerja sama dengan Standard Chartered Bank untuk pengambilalihan atas Bank Permata, sebuah bank hasil merger dari lima bank yang berada di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Kepemilikan gabungan Astra bersama dengan Standard Chartered Bank mencapai 89,12% sejak 2006 hingga 2020. Tak cukup sampai disitu Astra juga melebarkan sayap bisnisnya dengan meluncurkan bisnis ketujuh yaitu lini bisnis properti di tahun 2016.
Profil Astra International Tbk (ASII)
Astra International Tbk (ASII) didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Perusahaan tersebut berkantor pusat di Menara Astra lt. 58-63, Jl. Jendral Sudirman Kav 5-6, Jakarta, Indonesia.
Diketahui bahwa Jardine Cycle & Carriage Ltd menjadi pemegang saham terbesar dengan jumlah 50,11%. Pemegang saham tersebut merupakan entitas anak dari Jardine Matheson Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura.
Astra International Tbk (ASII) bergerak dibidang perdagangan, industri, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis, serta jasa informasi dan komunikasi.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan utama Astra bersama anak usahanya adalah perakitan dan penyaluran mobil seperti: Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Peugeot dan BMW, perakitan sepeda motor (Honda) berikut suku cadangnya.
Tak hanya itu, ruang lingkup kegiatan utamanya juga meliputi penjualan dan penyewaan alat berat, konstruksi, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, teknologi informasi dan properti.
Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah dan profil ASSI. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta berguna untuk Anda.