Selain itu, ada beberapa tujuan mengapa investor memilih untuk melakukan investasi jangka panjang. Beberapa tujuan investasi jangka panjang ini antara lain sebagai berikut.
- Sebagai pengendali sebuah perusahaan atau orang tertentu dengan adanya kepemilikan modal.
- Sebagai bentuk pengelolaan dana perusahaan secara khusus. Misalnya, untuk kepentingan sosial atau untuk kepentingan ekspansi bisnis.
- Mengurangi persaingan di antara perusahaan sejenis.
- Memperoleh penghasilan pasif pada waktu tertentu seperti bunga, dividen atau uang sewa.
Contoh Instrumen Investasi Jangka Panjang
Berikut beberapa contoh instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih investor untuk meraup keuntungan di masa depan.
1. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut. Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga berisiko tinggi.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada perusahaan atau pemerintah tersebut. Obligasi memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah daripada saham, tetapi juga berisiko lebih rendah.
3. Reksa Dana
Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh profesional (Manajer Investasi). Reksa dana memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam berbagai macam aset sekaligus. Reksa dana memiliki potensi keuntungan yang beragam, tergantung pada jenis reksa dananya.