Menurutnya jika punya tujuan Invetasi untuk jangka panjang, lebih bagus untuk memilki reksa dana saham, sedangkan untuk jangka pendek, bisa memilih di pasar uang ataupun pasar obligasi.
"Kita (MNC Asset) punya proses yang sangat baik dan juga kalau spesifik untuk produk obligasi kita hanya bisa Investasi di paling sedikit ratingnya adalah single A, kalau ketentuan ojk itu boleh triple B, artinya kita investasi di saham yang ratingnya lebih bagus, paling tidak single A," kata Ivan.
Hal tersebut menurutnya baik untuk menjaga likuiditas untuk tetap bagus sehingga nasabah bisa merasa Maman untuk melakukan investasi khsuusnya membeli produk reksa dana MNC Asset.
Selanjutnya melihat tahun politik saat ini, menurut Ivan sebetulnya juga menjadi sentimen positif untuk obligasi, karena bakal bahan kebijakan pemerintah yang akan memengaruhi.
"Kalau sentimen untuk obligasi sebetulnya lebih bagus, karena Invetor asing melihat bahwa pemerintah Indonesia sudah prudent, jadi dia akan mulai membeli obligasi lagi," kata Ivan.