Dia menilai, penguatan IHSG prinsipnya sama seperti berdagang, dimana jika investor akan menjual sahamnya untuk mengurangi posisi atau profit taking dan jika harganya dibuat semakin lama semakin turun maka dibutuhkan kenaikan indeks.
"That's why ketika di tengah koreksi besar atau ketika mereka sedang melakukan aksi jual, mereka butuh momentum-momentum rebound seperti ini untuk meningkatkan minatnya," ucapnya.
"Seperti kita tahu volume transaksi di Bursa saham kita tertekan luar biasa jadi untuk meningkatkan lagi volume transaksi, untuk meningkatkan lagi pamor bursa saham butuh rebound-rebound seperti ini," sambungnya. (RAMA)