Menurut hemat Michael, seiring dengan inflow ke Asia, sejumlah saham unggulan (blue chip) akan menerima efek positif terlebih dahulu.
Ia menambahkan, “Dengan potensi baliknya uang ke negara-negara Asia, saham yang akan mendapatkan inflow akan terfokus terlebih dahulu pada saham blue chip, seperti perbankan. Kemudian, sektor komoditas serta beberapa saham konglomerasi.”
Dalam kesepakatan terbaru, AS akan memangkas tarif tambahan atas impor dari China yang diberlakukan sejak April tahun ini, dari 145 persen menjadi 30 persen. Sementara itu, tarif China terhadap produk AS juga turun dari 125 persen menjadi 10 persen. Kebijakan ini berlaku selama 90 hari. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.