IDXChannel-Cara beli saham e-IPO sangat mudah. Para investor tidak perlu repot lagi untuk membeli saham, anda hanya butuh smartphone.

Seperti yang diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan laman pembelian saham secara online, yaitu bernama e-IPO. Melalui laman ini investor yang bisa membeli saham saat penawaran perdana atau dikenal sebagai IPO (Initial Public Offering).

Baca Juga:

Gelar IPO, Haloni Jane (HALO) Target Raih Dana Segar Rp180 Miliar

Namun sebelum pembelian, Investor harus mempunyai Nomor Tunggal Identitas Pemodal  atau Single Identification (SID) terlebih dahulu. Serta rekening efek di salah satu perusahaan efek/sekuritas.

Lantas bagaimana cara beli saham e-IPO? Berikut ulasannya yang sudah dirangkum dari beberapa sumber.

Baca Juga:

Pendanaan Ekspansi Usaha CBRE Lewat IPO

Cara Beli Saham e-IPO

Berikut ini adalah cara beli saham e-IPO diantaranya 

1. Registrasi

Langkah pertama cara beli saham e-IPO adalah melakukan registrasi. Adapun cara registrasi sebagai berikut.

Baca Juga:

Begini Prospek Kinerja CBRE Pasca IPO

1. Masuk ke situs e-ipo.co.id 
2. Isi email dan tipe investor. Anda bisa memilih tipe investor individu atau juga institusi
3. Lanjut isi data diri dengan lengkap dan benar
4. Setelah itu, lakukan autentikasi dengan klik tautan yang dikirim melalui email
5. Lalu masukkan kode OTO
6. Setelah selesai verifikasi, masukkan password akun. Jika sudah, maka proses registrasi berhasil dilakukan.

Baca Juga:

Gelar IPO, Pelita Teknologi (CHIP) Incar Dana Rp36 Miliar

Investor Baru, Simak Cara Beli Saham e-IPO. (FOTO : MNC MEDIA)

2. Tahap Verifikasi Oleh Broker

Cara beli saham e-ipo selanjutnya adalah memilih perusahaan sekuritas atau broker. Jika Anda sudah memiliki SID, maka pilih “I Have an SID”. Tetapi jika belum ada, pilihlah Rekening Efek (SRE). Nantinya Anda akan diarahkan untuk membuat SID.

Apabila sudah ada SID, sistem akan langsung mengarahkan untuk mengisi kolom “Participant”. Kolom tersebut dapat Anda isi dengan nama perusahaan sekuritas atau broker yang menaungi Anda. Sementara itu, jika nama perusahaannya tidak muncul, cobalah ketik kode broker. 

Setelah itu, Broker akan melakukan verifikasi untuk proses registrasi Anda. Data pada e-IPO akan dicocokkan dengan yang ada pada milik Broker.

Perlu diketahui lamanya proses verifikasi tidak menentu. Sebab hal tersebut tergantung dari Brokernya sendiri. Sedangkan e-IPO hanya bisa menunggu selesainya proses verifikasi.

3. Tahap Pemesanan

Setelah proses verifikasi berhasil, berarti Anda sudah bisa melakukan order. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Pilih saham yang menurut Anda cocok, seperti BBRI, BBCA dan lain sebagainya
2. Lalu klik info selengkapnya (more info)
3. Setelah itu, isi form pemesanan
4. Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan

Selanjutnya partisipan sistem akan memverifikasi pesanan Anda. 

4. Sediakan Dana di Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setelah berhasil verifikasi order, langkah selanjutnya Anda harus mengkonfirmasi minat yang telah Anda sampaikan pada saat bookbuilding, ketika offering harus dikonfirmasi langsung oleh investor.

Konfirmasi berbentuk “telah membaca prospektus di masa offering”. Lakukan konfirmasi melalui cara berikut ini.

1. Dari menu “Active Orders”, klik “View”
2. Lalu klik “I have already read the prospectus”
3. Setelah melakukan konfirmasi membaca prospektus, mohon untuk menyediakan dana di RDN sebelum masa penawaran umum berakhir.

5. Terima Saham IPO

Cara beli saham e-IPO terakhir adalah investor dapat melihat hasil penjatahan atas ordernya pada menu “history”.

Adapun status penjatahan terdiri dari:

1. Alloted: Mendapatkan penjatahan
2. Alloted w/ Scale Back: Mendapatkan penjatahan yang disesuaikan
3. Not Alloted: Tidak mendapatkan penjatahan atau penjatahan belum dimulai apabila IPO masih di masa book building dan offering
4. Not Carried Over: Pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai cara beli saham e-IPO. Semoga bisa membantu.