IDXChannel – Investor Djoni menegaskan belum mengambil keputusan apakah akan ikut menebus seluruh haknya dalam gelaran penambahan modal via rights issue PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge. Ia memilih menunggu perkembangan harga dan kondisi pasar menjelang pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
"Tergantung kondisi harga dan situasi saat itu tentunya," ujar Djoni saat dihubungi IDXChannel.com, Selasa (24/6/2025).
Menurut pengusaha asal Jambi yang dikenal dengan julukan Joni NGK itu, keputusan investasi bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu. "Sulit mengatakan tebus atau tidaknya, karena satu menit pun informasi yang kita dapat bisa saja akan mengubah keputusan," imbuh Djoni.
Djoni mengungkapkan, akumulasi saham WIFI yang dilakukannya belakangan ini justru karena harga di pasar lebih rendah dari harga rights issue. "Saya nambah beli ini kan saat harganya jatuh di bawah harga RI [rights issue] Rp2.000," tuturnya. "Makanya nambah beli [saham WIFI] di market, tentunya lebih murah logikanya."
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 20 Juni 2025, Djoni kini menggenggam 122,53 juta saham WIFI atau 5,19 persen. Jumlah tersebut bertambah 2,53 juta saham dari kepemilikan sebelumnya.