IDXChannel - Meski ada tren penurunan inflasi Amerika Serikat (AS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu melemah sebesar 2,4% dengan penurunan paling tajam di sektor energi sebesar 7,0% dan disusul sektor consumer cyclicals sebesar 3,4%.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Rifqi Satria Dinandra justru optimis dengan potensi cuan untuk trading dari saham-saham yang tertopang good news PMI manufaktur, inflasi, dan non-farm payroll AS di tengah tekanan market ini.
PMI Manufaktur Desember 2022 yang sudah rilis menjadi good news karena ternyata mengalami kenaikan dari 50,3 menjadi 50,9. Kenaikan ini terjadi karena output produksi dan permintaan barang baru yang mengalami kenaikan.
"Permintaan barang baru ini tidak hanya domestik, tetapi juga dari importir luar negeri. Yang menjadi momok tahun lalu, yakni inflasi kenaikan harga barang, kini sudah mulai berkurang tekanannya. Tekanan dari kenaikan harga barang sudah mulai mereda," tegas Rifqi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (9/1/2023).