sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Jepang Borong Obligasi Asing Rp24,7 Triliun usai 6 Pekan Jualan, Ini Penyebabnya

Market news editor Ibnu Hariyanto
24/04/2025 15:46 WIB
Investor Jepang kembali menjadi pembeli bersih obligasi luar negeri dalam sepekan yang berakhir 19 April 2025.
Investor Jepang kembali menjadi pembeli bersih obligasi luar negeri dalam sepekan yang berakhir 19 April 2025. (foto: Seekingalpha)
Investor Jepang kembali menjadi pembeli bersih obligasi luar negeri dalam sepekan yang berakhir 19 April 2025. (foto: Seekingalpha)

IDXChannel- Investor Jepang kembali menjadi pembeli bersih obligasi luar negeri dalam sepekan yang berakhir 19 April 2025. Sebab, pasar obligasi Amerika Serikat (AS) mulai pulih setelah aksi jual besar-besaran pada awal April 2025.

Menurut data dari Kementerian Keuangan Jepang yang dikutip oleh Channel News Asia pada Kamis (24/4), investor Jepang membeli obligasi jangka panjang luar negeri senilai 223,7 miliar yen (sekitar Rp24,7 triliun). Pembelian bersih ini jadi yang pertama sejak akhir Februari dan mengakhiri tren jual selama enam pekan berturut-turut.

Sebelumnya, investor Jepang menjadi penjual bersih obligasi luar negeri karena adanya tekanan global. Para investor itu juga menarik aset dalam USD akibat kekhawatiran kebijakan tarif Amerika Serikat. Aksi jual ini turut menekan harga obligasi AS dan mendorong naiknya imbal hasil Treasury.

Kenaikan imbal hasil ini terjadi karena banyak investor, termasuk hedge fund, melepas kepemilikan obligasi AS sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko. Selain itu, mereka juga melepas obligasi AS sebagai bentuk reaksi terhadap tarif baru yang dianggap merugikan perdagangan global. 

Padahal, AS selama ini dikenal sebagai tempat investasi aman (safe haven).

Jepang merupakan pemegang terbesar utang pemerintah AS, dengan total kepemilikan sekitar USD1,13 triliun. Hal itu membuat setiap pergeseran strategi investasi dari Jepang terhadap obligasi AS selalu diawasi pasar secara global.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement