Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Sebagai seorang trader atau investor, keputusan untuk menentukan harga beli atau jual suatu saham bukanlah hal yang mudah. Apakah harga saham sudah “murah” untuk dibeli atau sudah cukup tinggi untuk dijual seringkali menjadi dilema bagi pelaku pasar.
Oleh sebab itu, dalam membeli atau menjual suatu saham butuh analisis teknikal yang perlu dipahami dan dikuasai, sehingga investor atau trader dapat menentukan momentum yang tepat untuk masuk atau keluar dari market.
Sekadar informasi, terdapat dua jenis analisis teknikal saham antara lain analisis teknikal klasik dan analisis teknikal modern. Sebagai gambaran, analisis teknikal klasik merupakan analisis yang digunakan dengan mempelajari pola dari pergerakan saham, seperti pola candlestick, garis support dan resistance, serta tren harga saham.
Sedangkan, analisis teknikal modern merupakan analisis yang lebih mempelajari indikator untuk mengetahui sinyal beli dan jual, seperti moving average, relative volume index (RVI) dan relative strength index (RSI).
Lalu, bagaimanakah cara membuat trendline? Bagaimana cara menentukan support resistance? Bagaimana cara membaca pergerakan indikator teknikal? Mana yang sebaiknya dipelajari lebih dulu: analisis teknikal klasik atau modern? Apa kelebihan masing-masing jenis analisis tersebut?
