"Sehingga memang kalau diperhatikan pelaku pasar menunggu hasil dari Fed rate. Tapi kalau kita perhatikan indeks cukup baik ya walau menyentuh area 6.900-an, tapi closing masih di area 7.000," ungkap Chris.
Chris menambahkan, hal itu menunjukkan daya beli masih cukup ada karena sentimen hanya sebatas short term yang menunggu hasil keputusan The Fed nanti.
Menurutnya, indeks global memasuki tren bearish sehingga efek positif yang muncul kurang dihargai oleh pelaku pasar. Tetapi dengan kinerja emiten yang cukup bagus, seperti perbankan Indonesia yang meningkat cukup signifikan, ini menandakan ekonomi nasional baik-baik saja.
"Justru beberapa emiten mencetak rekor terbaru, kalau kita perhatikan bigcaps banking masih cukup kuat melawan indeks, sehingga selesai dari pengumuman The Fed ini, indeks akan kembali menguat karena menjelang akhir tahun juga," ujar Chris.