Adapun alokasi dana dividen memakai laba bersih dan laba ditahan alias retained earnings. Rinciannya, sebanyak USD20,58 juta berasal dari laba bersih tahun buku 2022, dan sebesar USD55,41 juta berasal dari laba ditahan.
Selain untuk dividen, PTRO juga mengalokasikan sisa laba bersih sebagai laba ditahan.
Sepanjang 2022, PTRO mencatatkan laba bersih sebesar USD40,92 juta. Pencapaian ini membuat saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai USD274,39 juta.
Berdasarkan komposisi pemegang saham per 30 April 2023, publik/masyarakat menggenggam 85,95 juta saham atau setara 8,52%. Pengendali perseroan yakni PT Caraka Reksa Optima menguasai 905,70 juta saham atau sebesar 89,80%.
(FRI)