Pelepasan bisnis tersebut karena dinilai tidak sejalan dengan rencana pengendali baru, PT Eco Energi Perkasa yang terkait dengan CNGR milik pengusaha China, Deng Weiming.
Pada 2024, segmen bisnis ini menghasilkan penjualan Rp1,33 miliar. Dengan demikian, seluruh aset yang mencakup mesin, kendaraan, termasuk utangnya menjadi milik pembeli.
(Rahmat Fiansyah)