sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor, Tahukah Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun? Simak Penjelasannya

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
23/04/2025 12:19 WIB
Pernahkah Anda melihat harga saham turun drastis dan bertanya-tanya kemana perginya uang itu?
Investor, Tahukah Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun? Simak Penjelasannya. (Foto: Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun?)
Investor, Tahukah Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun? Simak Penjelasannya. (Foto: Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun?)

IDXChannel - Pernahkah Anda melihat harga saham turun drastis dan bertanya-tanya kemana perginya uang itu? Apakah uang tersebut hilang begitu saja? Apakah ada pihak yang mengambilnya? Atau uang itu berpindah tangan? Jawabannya mungkin tidak sesederhana yang dibayangkan, tapi yuk kita bahas pada artikel di bawah ini.

Apa yang Terjadi Saat Saham Turun?

Saat harga saham turun, yang sebenarnya terjadi adalah penurunan nilai pasar dari saham tersebut. Harga saham ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan. Ketika lebih banyak orang ingin menjual daripada membeli, harga akan turun.

Contohnya:
- Anda membeli saham seharga Rp10.000 per lembar.
- Tiba-tiba, harga pasar turun menjadi Rp7.000 per lembar.
- Anda belum kehilangan uang secara fisik, tetapi Anda kehilangan nilai sebesar Rp3.000 per lembar jika Anda menjual saat itu.

Kemana Uang Pergi Saat Saham Turun?

Mengutip berbagai sumber, poin pentingnya adalah uang tidak benar "pergi" ke mana-mana, tapi nilai pasar yang berubah. Berikut beberapa kemungkinan "uang pergi" saat saham turun:

1. Uang Belum Hilang Sampai Anda Jual
Kalau Anda belum menjual sahammu, kerugian yang Anda alami hanya kerugian di atas kertas (unrealized loss). Uangmu masih ada dalam bentuk saham, hanya nilainya saja yang turun.

2. Uang Menghilang dalam Bentuk Nilai
Ketika pasar panik dan harga jatuh drastis, nilai kapitalisasi perusahaan bisa turun miliaran atau triliunan rupiah. Dalam konteks ini, "uang yang hilang" adalah estimasi nilai yang tidak lagi diakui oleh pasar. Tapi ini bukan uang tunai, melainkan penurunan persepsi pasar terhadap nilai suatu aset.

3. Dampak Psikologis dan Spekulasi
Turunnya harga saham juga bisa terjadi karena faktor ketakutan, spekulasi, atau berita buruk. Jadi, bukan karena ada yang mengambil uangnya, tapi karena banyak orang buru-buru menjual akibat panik, sehingga harga makin turun.

Uang tidak "menghilang" secara ajaib saat saham turun. Yang terjadi adalah perubahan nilai aset berdasarkan persepsi pasar. Kerugian hanya nyata jika Anda menjual saat harga turun. Penting untuk memahami mekanisme ini agar tidak panik saat pasar sedang volatil.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement