IDXChannel - Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Per 4 November 2022, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10 juta single investor identification (SID).
"Pertumbuhan investor ini selain kami syukuri, juga menjadi sebuah tantangan," kata Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna dalam ‘Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu Tahun 2022’ di Batam, Selasa (8/11/2022).
Nyoman mengatakan, pertumbuhan jumlah investor mendorong pihaknya sebagai regulator untuk semakin gencar dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal, sehingga para calon investor dapat berinvestasi secara bijak dan bertanggung jawab.
Ia menyebut, inklusi atau partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal harus diikuti oleh upaya peningkatan pemahaman literasi.
"Jadi kami bekali dulu bagaimana berinvestasi secara bijak, setelah itu dengan pemahaman tersebut, baru bisa melakukan transaksi yang aman,” kata dia.
Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di pasar modal, BEI berusaha untuk semakin dekat dengan masyarakat dengan menghadirkan kantor perwakilan di kurang lebih 30 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain kantor perwakilan, BEI juga hadir di 723 galeri investasi, di mana BEI menjalin kerja sama dengan hampir seluruh universitas di seluruh Indonesia. Nyoman menargetkan, jumlah galeri investasi akan mencapai angka 1.000.
Di samping itu, BEI juga memiliki jargon yakni, Paham, Punya, Pantau (3P). Dengan jargon tersebut, ia berharap para calon investor dapat dengan mudah mengingat dan berinvestasi setelah lebih dulu memahami perusahaan atau produk investasi tertentu.
“Investasi harus dilakukan secara bijak. Harus paham dulu mengenai produk investasinya, tujuan investasinya seperti apa, jangka panjang atau jangka pendek, termasuk juga risikonya,” pungkas Nyoman. (NIA)