Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di pasar modal, BEI berusaha untuk semakin dekat dengan masyarakat dengan menghadirkan kantor perwakilan di kurang lebih 30 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain kantor perwakilan, BEI juga hadir di 723 galeri investasi, di mana BEI menjalin kerja sama dengan hampir seluruh universitas di seluruh Indonesia. Nyoman menargetkan, jumlah galeri investasi akan mencapai angka 1.000.
Di samping itu, BEI juga memiliki jargon yakni, Paham, Punya, Pantau (3P). Dengan jargon tersebut, ia berharap para calon investor dapat dengan mudah mengingat dan berinvestasi setelah lebih dulu memahami perusahaan atau produk investasi tertentu.
“Investasi harus dilakukan secara bijak. Harus paham dulu mengenai produk investasinya, tujuan investasinya seperti apa, jangka panjang atau jangka pendek, termasuk juga risikonya,” pungkas Nyoman. (NIA)