3. PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX)
Pada Mei 2022, MPMX menjalin kemitraan strategis dengan CARRO, pasar mobil bekas terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. CARRO menginvestasikan Rp 784 miliar dengan mengakuisisi 50% saham MPMRent, salah satu divisi MPMX.
4. PT Samator Indo Gas (AGII)
Pada Desember 2022 perusahaan berganti nama dari Aneka Gas Industri menjadi PT Samator Indo Gas. Strategi ini diharapkan dapat mendekatkan Samator dengan masyarakat dan produknya semakin dikenal di pasar.
Pada November 2022, AGII memulai pembangunan pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Tujuannya adalah untuk menerapkannya dalam 18-24 bulan ke depan. Ini terjadi setelah penandatanganan perjanjian jual beli dengan KCC Glass Corporation Korea Selatan. KCC sedang membangun pabrik di KITB, yang diharapkan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
5. PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
TBIG berhasil mengoperasikan 21,7.000 site menara telekomunikasi dan melayani sekitar 40,7.000 pelanggan hingga kuartal ketiga tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat positif dibandingkan akhir tahun 2021 ketika jumlah site menara yang dimiliki TBIG sebanyak 20,6 ribu dan total pelanggan sekitar 39,1 ribu. Selain itu, TBIG juga berhasil menerbitkan tiga obligasi rupiah dengan total nilai Rp5,4 triliun.
6. PT Provident Agro Tbk (PALM)
Bisnis sawit juga tak mau ketinggalan. Provident Argo dibentuk pada tahun 2006 dengan investasi di Saratoga. Saat itu, saham Saratoga di perusahaan tersebut adalah 50%, namun baru-baru ini turun menjadi 44,8%. (SNP)