Untuk mengantisipasi lonjakan impor, kata dia, IPCC akan mengoptimalkan layanan bongkar muat kendaraan. IPCC tengah menyiapkan sistem digital bongkar muat dengan bekerja sama dengan anak usaha Pelindo, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS).
Sistem digital tersebut akan diluncurkan pada semester II-2024. Sistem tersebut, kata Bagus, diharapkan bisa mengantisipasi puncak impor dan ekspor mobil yang diprediksi terjadi pada Oktober 2024.
Sejak Januari 2023, IPCC telah menangani 2.479 unit mobil CBU BYD. Ada empat jenis mobil BYD yang sudah masuk yakni Seal, Atto 3, Dolphin, dan Yangwang U8.
Pada Juni 2024, impor mobil listrik BYD melonjak hingga 15 kali lipat menjadi 2.301 unit dari Desember 2023 saat terakhir kali BYD membawa mobilnya ke Indonesia sebanyak 154 unit.
(RFI)