sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IPO Hari Ini, Pemilik Tambang Raisa, BCL, Syahrini Bidik Potensi Industri Mobil Listrik

Market news editor Aditya Pratama
09/07/2021 10:18 WIB
PT PAM Mineral Tbk (NICL) yang punya tambang Raisa hingga Syahrini siap bidik industri mobil listrik.
IPO Hari Ini, Pemilik Tambang Raisa, BCL, Syahrini Bidik Potensi Industri Mobil Listrik (Dok.MNC Media)
IPO Hari Ini, Pemilik Tambang Raisa, BCL, Syahrini Bidik Potensi Industri Mobil Listrik (Dok.MNC Media)

Blok kerja tersebut antara lain blok yang diberi nama BCL, Raisa, Kartini, Tiara, dan Syahrini dengan total luas sekitar 51 hektare yang berada di dalam area pertambangan dengan IUP atas nama perseroan di Morowali, dan sekitar 70 persen akan dipergunakan oleh Entitas Anak, PT Indrabakti Mustika (IBM), untuk program eksplorasi lanjutan pengeboran spasi detail (infill drilling) penambangan cadangan bijih nikel di area blok kerja Kolaka Cendana, Longori, Silae, Komia, Kuma, Kondole dengan total luas 183 hektare di Konawe Utara. Kedua pengembangan usaha itu direncanakan dimulai pada paruh kedua 2021. 


Sementara itu, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja (working capital) untuk operasional perseroan, anak perusahaan, IBM, yakni sebesar 72 persen untuk modal kerja untuk operasional Perseroan dan sebesar 28 persen untuk modal kerja untuk operasional Entitas Anak, IBM. Biaya operasional tersebut diantaranya seperti biaya kontraktor, biaya QAQC, biaya pengapalan, dan biaya operasional lainnya.

Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham dalam Penawaran Umum Perseroan ini. Setiap pemegang 10 saham baru Perseroan berhak memperoleh 13 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portapel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 2 tahun. Dana hasil pelaksanaan warran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja.

Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 30 Juni 2021. Selama masa penawaran umum tanggal 2 – 5 Juli 2021, saham PT PAM Mineral Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 48 kali.

PAM Mineral merupakan perusahaan pertambangan nikel yang berdiri sejak 2008. PAM Mineral memiliki dua wilayah operasional, yakni di Sulawesi Tenggara Desa Lameruru Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara dan Desa Laroenai Kecamatan Bungku Pesisir Sulawesi Tengah. Komposisi pemegang saham PAM Mineral sebelum penawaran umum terdiri atas PT Pam Metalindo sebesar 60 persen dan PT Artha Perdana Investama sebesar 40 persen. 

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement