Transaksi perluasan area operasional disebut David juga akan dilakukan dengan pihak ketiga di kuartal kedua 2023. Sedangkan penambahan dan pengembangan sistem akan dilakukan dengan pihak ketiga di kuartal ketiga 2023.
Sedangkan, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia, biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business-to-Business (B2B) dan Business-to-consumer (B2C).
David mengatakan langkah IPO adalah keputusan penting bagi perusahaan demi terus bertumbuh secara berkelanjutan. Apalagi segmen bisnis yang digarap yakni sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city berpotensi besar di Indonesia. (TSA)