Arya mencontohkan, kerja sama antara Pupuk Kaltim dan Indonesia Investment Authority (INA).
“Bisa aja kita kerja sama misalnya dengan INA bisa kan, bisa aja, atau kita lihat lebih luas IPO bisa aja. Tapi setelah reorganisasi dulu, baru kita bisa tahu mengenai prosesnya,” ucapnya.
Adapun alasan tertundanya IPO PHE terkait dengan harga minyak dunia. Kondisi pasar saat ini belum stabil sehingga tidak memungkinkan anak usaha PT Pertamina (Persero) itu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Mengenai PHE kita masih nunggu, kan agak beda sama PGE, PGE memang energi terbarukan jadi cukup menarik jangan heran dia bagus," bebernya.
(DES)