“Alasan pembelian baik untuk mesin-mesin produksi utama dan produksi pendukung tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan, sehubungan dengan akan terpenuhinya titik utilisasi dari masing-masing mesin yang dimiliki perseroan saat ini,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (10/1/2023).
Sementara, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional perseroan antara lain, untuk pembayaran pembelian bahan baku kepada pemasok.
Wijaya Cahaya Timber dijadwalkan melantai di bursa pada 1 Februari 2023. Sementara itu, perseroan telah memulai periode penawaran awalnya pada 9 Januari hingga 16 Januari 2023.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 24 Januari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 26 Januari hingga 30 Januari 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 30 dan 31 Januari 2023.
Sebagai informasi, Wijaya Cahaya Timber adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri kayu lapis atau plywood. Saat ini, perseroan telah memiliki empat pabrik di dua kota di Jawa Timur yaitu Malang dan Jember dengan total kapasitas produksi 246.000 meter kubik untuk plywood.