Sementara, Badan Energi Internasional (IEA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2024 menjadi 1,2 juta barel per hari (bph).
Berbeda, OPEC pada Kamis mengatakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada 2024.
“Untuk saat ini, pasar sebagian besar berada pada kelompok pertumbuhan permintaan OPEC sebesar 2,2 juta barel per hari dibandingkan dengan perkiraan IEA yang turun sebesar 1,2 juta barel per hari,” kata Ole Hansen dari Saxo Bank.
Kenaikan minyak pada Jumat menghapus kerugian pada sesi perdagangan sebelumnya, yang didominasi oleh sentimen soal inflasi AS yang membandel sehingga mengurangi harapan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pada awal Juni.
Secara sederhana, suku bunga yang lebih tinggi dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi dan menekan permintaan minyak. (ADF)