Indikasi moncernya kinerja Isra tercermin dari torehan sepanjang triwulan I/2023. Pada periode itu penjualan perseroan melonjak 203,32% menjadi Rp 11,50 miliar, dibandingkan dengan periode sama 2022 yang sebesar Rp 3,79 miliar.
Per akhir Maret 2023, penjualan perseroan berasal dari produk mesin cetakan plat/logam, spare part presisi, part dari pencetakan, alat ukur presisi, dan elektra sikat.
Bahkan, produsen komponen otomotif dan nonotomotif itu mampu membukukan laba bersih Rp 326,79 juta per akhir Maret 2023. Angka itu jauh meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang masih merugi Rp 25,41 juta.
“Kami optimistis tahun ini dapat meningkatkan pendapatan dibandingkan tahun 2022,” kata Asrullah.
Kini, dalam memenuhi permintaan pelanggan, Isra memiliki dua pabrik yang terletak di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Isra mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/12/2022) dengan mengusung kode saham ISAP.