Namun rupiah justru melemah ke level Rp15.920 per USD pada sesi pembukaan perdagangan Selasa (26/11/2024). Rupiah masih berpeluang untuk berbalik arah dan menguat seiring meningkatnya tekanan dolar AS.
"Sementara IHSG berpeluang untuk bergerak sideways di dua zona yang berbeda. Terlebih IHSG yang sempat menguat tajam pada perdagangan kemarin, turut berpeluang memicu terjadinya koreksi teknikal," tutur dia.
Di sisi lain, harga emas terpantau lebih rendah dibandingkan kemarin atau ditransaksikan USD2.626 per ons troy.
"Pelemahan harga minyak mendorong ekspektasi bahwa inflasi akan melandai, dan jadi kabar buruk buat emas," ujar Gunawan.
(DESI ANGRIANI)