sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Isu PHK Mencuat, Simak Analisa Kinerja Saham Perusahaan Teknologi Ini

Market news editor Anggie Ariesta
16/11/2022 09:52 WIB
Isu PHK 1.000 karyawan menyeruak ke permukaan. Simak analisa kinerja saham perusahaan teknologi raksasa ini.
Isu PHK Mencuat, Simak Analisa Kinerja Saham Perusahaan Teknologi Ini. (Foto: MNC Media).
Isu PHK Mencuat, Simak Analisa Kinerja Saham Perusahaan Teknologi Ini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pelaku pasar belum terlalu merespon isu pemutusan hubungan kerja atau PHK massal di perusahaan teknologi atau digital, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Research Analyst MNC Sekuritas, Raka Junico mengatakan, pada 11 November 2022, memang tersebar kabar rencana GOTO Group melakukan PHK 1.000 karyawan. Namun sayangnya belum ada tanggapan resmi hingga saat ini.

"Belum ada kabar terkait ya, dan juga belum tentu terjadi untuk perusahaan yang ada di Indonesia. Kita tahu GOTO beroperasi di Vietnam dan India, kita juga melihatnya ada layoff tersebut cara manajemen untuk efisiensi," jelas Raka dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (16/11/2022).

Selain itu, terlihat juga dari paparan manajemen GOTO kemarin, mereka akan melakukan otomatisasi agar nantinya profitabilitas masih bisa diraih.

Menurut Raka, sekitar 10% karyawan bisa memengaruhi divisi lain, namun pastinya manajemen telah mempertimbangan jika benar ada PHK.

Terkait dengan fundamental GOTO, startup yang value-nya besar, memang sesuai dengan manajemen guidance ini untuk GDV akan diperkirakan terus meningkat terutama pada kuartal III.

"Mengenai fundamental, memang GOTO belum bisa mencatatkan profitabilitas. Namun kalau kita lihat dari ekosistemnya, integrasi sistemnya, dan lingkungan bisnisnya juga potensi GDV yang masih meningkat. Tentu hal ini akan menjadi salah satu emiten yang menarik, khususnya saham teknologi," ungkap Raka.

MNC Sekuritas belum melakukan share rating untuk rekomendasi saham GOTO, namun jika dilihat dari pergerakan dalam sebulan terakhir bergerak negatif dan penurunan terbesar pada kinerja 3 bulan terakhir.

"Penurunan saham ini terjadi karena exposure dari kenaikan rate fund secara agresif dan concern dari pelaku pasar atas berakhirnya periode look up yang berakhir 30 November nanti," kata dia.

Selain itu, dari manajemen GOTO sudah menginformasikan secondary offering dari stakeholder lainnya, untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur dalam arti negosiasi.

Adapun anak usaha Telkom Indonesia yang melakukan investasi di GOTO, kata Raka, cukup terpengaruh yang terlihat dari penurunan dari segi net profitnya. Hal itu terjadi setelah realisasi investasi yang rugi Rp3 triliun.

"Memang cukup besar, namun dampaknya sangat minim, Telkom juga sedang melakukan MNE terhadap Indi Home dan hal ini ditempuh seiring fokus Telkom," ujarnya.

Untuk TLKM, rekomendasi MNC Sekuritas di harga wajar 4.900, dengan penutupan yang menguat kemarin, maka rekomendasi BUY.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement