Adapun program-program yang telah dilakukan, di antaranya pemetaan geologi detail dan pengambilan contoh batuan detail, analisa spectral, pemodelan sumber daya emas, estimasi target-targeteksplorasi, simulasi inventori emas, studi dan analisa metalurgi awal, serta Analisa keekonomian awal (preliminary economic assessment/PEA).
Selain itu, pemetaan zona awal lingkungan dan keragaman hayati juga telah dilakukan oleh perseroan.
Mineralisasi emas di prospek ini merupakan mineralisasi emas primer tipe epitermal sulfide rendah (low sulfidation epithermal), yang terdiri dari tiga urat kuarsa utama (quartz veins) yang mengandung emas yaitu Oboy, Odik dan Mangkasep.
Hasil pemodelan dan estimasi target eksplorasi dari urat utama, yaitu Oboy (OMV atau Oboy Main Vein) ini menghasilkan target eksplorasi dengan kisaran 10 sampai 15 juta ton, dengan kisaran kadar 1,5 sampai 2,5 g/t emas.
Pemodelan dua urat lainnya, yaitu Odik dan Mangkasep menghasilkan target eksplorasi dengan kisaran 7 sampai 10 juta ton, dengan kadar berkisar 1 sampai 3 g/t emas.
"Melihat besarnya potensi target eksplorasi dan kadar yang cukup tinggi ini, prospek ini mempunyai potensi besar untuk bisa dikembangkan menjadi sebuah tambang emas yang ekonomis," ujar manajemen.