Oleh karena itu, sambungnya, pengujian metalurgi awal (preliminary metallurgical test work), optimisasi potensi inventori emas (PEA inventory) dan analisa keekonomian awal (preliminary economic assessment) juga dilakukan.
Sebanyak 959 kg sampel batuan bijih yang mengandung emas, yang mewakili 5 jenis bijih yang berbeda, telah diambil untuk dilakukan studi pengujian metalurgi yang bertujuan untuk melihat karakteristik bijih dan potensi recovery.
Hasil Pengujian Metalurgi
Hasil studi pengujian metalurgi awal ini menunjukan hasil yang sangat menggembirakan. Pengujian metalurgi ini meliputi analisa head grade (head grade analysis), pengujian pelindian cepat (QLT/Quick Leach Test), pengujian pelindian diagnostik (DLT/Diagnostic Leach Test), pengujian pelindian dalam botol (bottle-rolled test) dan pengujian pelindian dalam kolom (column test).
Hasil pengujian metalurgi menunjukan nilai pengujian pelindian cepat (QLT/Quick Leach Test) berkisar antara 80 sampai 88 persen atau nilai rata-rata 85 persen yang menunjukan karakteristik jenis bijih oksida dan kehadiran butiran emas bebas (free gold) di dalam batuan bijih.
Hal ini sejalan dengan hasil pengujian DLT (diagnostic leach test) yang rata-rata presentase emas yang berasosiasi dengan mineral oksida dan bisa diekstrak dengan pelindian sianida adalah sebesar 90 persen.